Senin, 17 Juni 2013

BISNIS PULSA ELEKTRIK, WHY NOT??

Tak terasa tiga tahun sudah aku menggeluti bisnis pulsa elektrik. Bisnis yang kata orang, untungnya adalah recehan dan banyak orang yang tidak sabar dengan keuntungan yang receh itu sehingga ketika mereka mencobanya dalam hitungan minggu, langsung ditinggalkannya dan mencoba bisnis yang lebih raksasa labanya.
Eitsssss... memang, receh labanya tapi untuk bisnis pulsa elektrik ini, faktor kali adalah jawabannya. Laba per transaksi tinggal dikalikan saja dengan recehan yang kita terima. Mmmm kalo dikantongi, recehan itu jadi berat juga lho, apalagi kalo ditukar dengan uang kertas. Lembaran warna merah pun menjadi penyemangat. Apalagi peluang yang membentang, dimana dalam satu rumah dengan 4 anggota keluarga usia sekolah, rata-rata jumlah ponselnya adalah 8 buah. Dan semua ponsel itu butuh pulsa.
Hal lain yang membuatku betah menekuni bisnis ini meskipun kadang merasa jenuh pula (manusiawi lah...), adalah bisnis ini bisa dijalankan dari manapun. Jadi tidak perlu duduk manis nunggu counter, ga perlu sewa lapak dan memaku diri di kursi (ga betah banget berdiam diri begitu). Karena aku menjalankannnya secara mobile. Cukup handphone dan buku notes untuk mencatat. Customerku tinggal sms, inbox atau telepon untuk meminta pulsa, maka aku kirim pulsa. Bayarnya ? Nantilah kalo kita ketemu atau bisa juga lewat i net banking.
Aku menjalani bisnis ini bersama suamiku. Dia memegang rekan-rekan di kantornya, aku kebagian tetangga di perumahan dan rekan-rekan di kantorku pula. Alhamdulilah, banyak juga kok customerku. Apalagi dengan sistem reseller yang aku terapkan. Dan yang terakhir, anak-anakku, Rijal dan Adlan mulai aku ajari tentang bisnis ini, bagaimana mengirim trx, bagaimana mengecek angka yang diketik karena ketelitian memang sangat diperlukan dalam bisnis ini.
Bisnis ini sempat membuatku ingin mundur saja ketika aku lelah mencatat nominal transaksi di buku notesku, tapi aku kembali lagi ke filsafat bisnis pulsa elektrik bahwa :
a.      bisnis ini mengajarkan ketelitian padaku, salah ketik nomor, pulsa akan nyasar dan ini artinya rugi
b.      belajar sabar dalam menagih dan menunggu pembayaran jika customer agak-agak beda dibanding yang lain
c.       mengajarkan aku melihat sifat asli orang dari sisi manajemen keuangan mereka
d.      mengajarkan aku untuk menghargai uang receh sehingga aku tetap dalam koridor hidup sederhana



So.. bisnis pulsa elekrik, why not?

Oleh : Ari Kurnia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar